Dalam kebudayaan Orang Minahasa, kita
mengenal Tempat-tempat Keramat, Benda-Benda Sakti Dan Pelindung Atau Penjaga Diri serta Benda Atau Alat Khusus.
TEMPAT-TEMPAT KERAMAT
PELI’
Peli’ artinya keramat
KA-PELI’AN
Ka-peli’an adalah tempat keramat atau
kawasan sakral yang sunyi, tenang, hening, teduh dan penuh kenikmatan.
Biasanya Ka-peli’-an terletak di sekitar pohon
beringin atau pohon-pohon raksasa yang lebat dan rimbun daun-daunnya atau di
hutan-hutan yang besar atau batu-batu besar, serta jurang-jurang dan
bukit-bukit tertentu atau ditepi sungai atau air terjun.
Ka-peli’an dipercayai sebagai tempat
berdiam roh- roh dan jiwa-jiwa serta makhluk-makhluk halus.
ROROT
ROROT adalah Wali’an wanita yang sangat
sakti dan dikenal juga dengan panggilan MAMARIMBING.
Wali’an Rorot adalah penjaga dari tempat
keramat PALI’USAN yang menurut cerita tidak pernah mati, tetapi setelah berumur
900 tahun Walian ini pergi mengembara ke seluruh dunia dan sampai sekarang
belum pernah kembali.
PA-TA’DI-AN.
PA-TA’DI-AN adalah tempat ‘BERIKRAR”.
BENDA-BENDA SAKTI DAN PELINDUNG ATAU
PENJAGA DIRI
PO-LOINDONG
PO-LOINDONG atau pelindung adalah ajimat
yang digunakan oleh orang-orang sakti untuk memberikan semangat dan kekuatan
serta keberanian maupun kekebalan serta keahlian untuk menghadapi sesuatu.
Po-loindong dibawa-bawa dalam perjalanan atau
perantauan atau dalam perjuangan serta pertempuran, tetapi ada aturannya.
PO-RI’DIR
PO-RI’DIR adalah alat pelindung atau
penangkal atau dinding penyekat yang merupakan perisai keramat yang dapat
menyebabkan seseorang tidak terlihat atau hilang dari pandangan lawan atau
musuhnya dalam keadaan apapun.
RI’DIR berarti dinding, sehingga pori’dir
dapat diartikan sebagai alat yang menghilangkan atau menyembunyikan seseorang
atau benda dari pandangan orang atau musuh dan lawan.
Penggunaan Po-ri’dir tergantung keinginan
dan maksud si pemakai :
Bagi orang baik atau kesatria pori’dir digunakan untuk :. . . .
Bagi orang jahat atau pencuri digunakan
untuk
Mencuri atau membuat kejahatan atau maksud tidak baik.
Menipu orang
*Catatan : - Seharusnya pori’dir digunakan
hanya untuk hal-hal yang baik, tetapi ada yang menyalahgunakannya untuk hal-
hal yang jahat.
Apabila penyalahgunaan Pori’dir diketahui oleh si pemberi, maka si pemakai akan
dihukum.
SOMPOY
SOMPOY adalah kantung wasiat keramat yang
dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan jimat-jimat dan barang-barang keramat
dan berkhasiat serta bertuah dan sakti.
Kesaktian Sompoy antara lain dapat dimasuki
barang yang jauh lebih besar daripada besarnya ukuran Sompoy, sehingga tidak
dapat dilihat orang, termasuk juga bertuah.
BENDA ATAU ALAT KHUSUS
PO-SALE’
Po-sale’ adalah semacam guna-guna yang memiliki kekuatan daya pikat luar biasa sehingga dapat membuat seseorang tertarik & tergila- gila kepada yang memiliki po-sale’. Guna-guna itu dibuat oleh dukun, menggunakan banyak jenis sarana & cara sesuai kegunaan & manfaat atau keperluan . . . .
Bila menaklukan sang gadis, Perjaka akan menggunakan dukun sebagai perantara atau meminta Po-sale’ pada dukun.
Dukun akan .. . .
Tindakan selanjutnya dari sang pria ialah melakukan pendekatan yang dijamin pasti menghasilkan perkawinan.
PO-KI’IT.
Po-ki’it adalah benda/barang yang dapat membuat seseorang tergila- gila dan mau ikut dengan seseorang (semacam guna-guna).
Guna-guna ini digunakan oleh seseorang atau kelompok agar dapat pengikut banyak atau bahkan digunakan sebagai senjata agar musuh dan lawan mengikuti selera dari yang menggunakan Po-ki’it itu.
PO-RICA
Po-rica adalah benda / barang untuk membuat seseorang membenci atau mendendam atau sentimen dan merasa jijik seta memuakkan luar biasa kepada orang yang diinginkan oleh orang yang memiliki Porica.
Digunakan sebagai senjata untuk bersaing atau menyingkirkan saingan atau musuh atau lawan. dengan cara membuat seseorang membenci atau mendendam orang yang dikehendaki oleh yang empunya Po-rica.
PO-LAWANG
Po-lawang adalah alat penangkal atau obat atau senjata untuk melawan penyakit atau guna-guna serta racun bencana atau malapetaka dan musibah.
LE-LEME’
Le-leme’ adalah obat penyembuh penyakit atau benda yang dapat menawarkan hati orang yang lagi marah atau melemahkan pembawaan dan prilaku seseorang.
LAKA
Laka adalah selendang keramat berwarna merah darah.
Laka melambangkan kesaktian, kebijaksanaan, kecakapan, keuletan, keberanian, kekuatan, kekebalan, kesatriaan, kepahlawanan, kejujuran, kebenaran dan keadilan.
Laka dianugrahkan oleh.. .
Laka dianugerahkan dalam bentuk .. .
Khasiat LAKA luar biasa, sebab manfaatnya bermacam-macam a.l. :
membuat orang jadi bijaksana, cakap dan profesional,
menjadikan orang disegani, berwibawa dan dicintai,
menyembuhkan segala macam penyakit, dan lain-lain.
WENTEL
Wentel yang dikenal pula dengan pokos-pokos adalah benda-benda sakti yang memiliki kekuatan magis serta dapat memberikan semangat, keberanian, kekuatan, kesaktian, kekebalan, kecakapan, ketrampilan, kepandaian dan hal-hal yang diperlukan oleh yang memakainya.
a. TU’UR IM BENTEL (INDUK AZIMAT)
Orang sakti dan pengembara serta perantau bila bepergian, selamanya membawa barang- barang sakti (azimat).
Azimat yang dibawa serta biasanya dimasukan
Azimat itu berkhasiat untuk melindungi keselamatan pemegangnya bahkan dapat membantu pencapaian maksud dan tujuan perjalanan.
b. WENTEL ME-PANGA
Wentel me-panga adalah azimat bercabang yang memiliki banyak kesaktian dan serba guna.
Biasanya wentel Me-panga digunakan oleh para Teterusan dan Waraney-Waraney serta pengembara dan perantau.
Azimat itu diberikan oleh .
Azimat itu dapat berbentuk .
Perawatan dan pemujaan dan perawatan azimat-azimat ada bermacama-macam dan harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dan cara-cara yang diajarkan oleh si pemberi azimat.
Sebelum dan sesudah menerima azimat si calon pemakai azimat harus memenuhi syarat-syarat dan pantangan-pantangan
tertentu.
JENIS-JENIS WENTEL :
Selain wentel tu’ur dan wentel me-panga ada jenis- jenis wentel lainnya, a.l :
E-EMPET
E-empet adalah ikat pinggang yang terbuat dari kulit atau tali atau wirus, yang bermanfaat untuk melindungi atau menjaga diri.
Penggunaan e-empet dilakukan dengan menghentakkan kaki sebanyak tiga kali atau sembilan kali dengan menyebut nama Amang Kasuruan dan Apo’ yang menjadi sumber kekuatan.
WA-WA’KES
Wa-wa’kes adalah ikat lengan atau kaki atau pinggang yang bermanfaat serta berkhasiat untuk mengikat seseorang terutama musuh dan lawan berkelahi. Wa-wa’kes ini akan mengikat orang secara . . . .
PO-TOKOL
Po-tokol adalah azimat yang digunakan untuk berkelahi, memukul, menempeleng, mendorong, memiting, menendang dengan kaki dan tangan serta jurus-jurus dan teknik dan gaya untuk berkelahi, bertempur dan membela diri.
KIRIS
Kiris adalah pisau belati sebagai penjaga diri dan rumah.
KARAY PELI’
Karay adalah baju keramat tahan bacokan dan tusukan bahan tahan senjata dan peluru.
PONDOS PELI’
Pondos peli’ adalah ... yang dapat dilakukan selaku penjaga diri, menyembuhkan orang sakit (dengan mecelupkan rotan dalam air dengan menyebutkan nama Amang Kasuruan, lalu airnya diminumkan kepada si sakit) dan dapat pula dijadikan cemeti untuk mengusir roh-roh jahat dan orang jahat atau musuh.
SAPUT I KOLOMBI’
Saput i kolombi’ adalah ...r yang digunakan selaku azimat untuk menarik perhatian wanita atau lawan.
ZINZIM
Zinzim adalah cincin keramat yang digunakan sebagai alat untuk menyembuhkan orang sakit serta menawarkan racun dengan mencelupkannya dalam air, kemudian airnya dipancarkan atau di percikan kepada si sakit atau racun.
WIRUS REINDANG
Wirus reindang adalah s..., yang digunakan sebagai azimat dam pembawa keberanian.
KE-KEWIT
Ke-kewit atau bisikan mantera, untuk memanggil roh-roh pelindung dan penjaga manusia, serta mantera yang digunakan untuk merobah atau membentuk sesuatu serta menyembuhkan penyakit, mengusir roh-roh jahat dan melindungi diri dari marah bahaya.
WATU TULUS
Watu tulus adalah batu keramat yang berasal dari angkasa yang ditemukan di jurang, ngarai, gua alam, puncak gunung atau ditengah hutan atau dari dasar sungai atau danau atau laut yang dalam atau dari perut binatang buas atau burung mombo dan binatang/makhluk keramat lainnya, berguna serta mujarab untuk menyembuhkan penyakit maupun menawarkan racun serta mengusir roh-roh jahat, terutama juga memberikan khaziat, kesaktian, keberanian, kekebalan, kepintaran serta kegunaan lainnya bagi yang mendapatkannya dari Wali’an, Tona’as, Apo’, Dotu, orang pinter/sakti dan keramat.
TANA’ MATUA
Tana’ matua adalah tanah dari kuburan orang tua yang digunakan untuk menjaga keluarga.
ENDA’ I ASU WO SI TU’A WO SI ULA’ WURING
Enda’ i asu wo si tu’a wo si ula’ wuring adalah darah dari ...in itu dibawa kemana-mana.
WU’UK I SICEP
Wu’uk i sicep adalah bulu burung ... yang digunakan untuk terbang atau menyembunyikan diri atau menghilang atau menyamar atau menyusup serta menerobos atau menembus benteng musuh atau lawan atau menyerobot masuk pertahanan atau melewati penjagaan yang ketat tanpa diketahui orang lain.
POSO (PANTANGAN)
Poso atau pantangan diberlakukan bagi siapa saja yang memegang wentel atau azimat sesuai ketentuan dan petunjuk Apo-Apo, dotu-dotu, Tona’as dan Wali’an yang memberikan azimat.
Pantangan-pantangan atau poso ini ada tingkatan-tingkatannya, ada yang berlaku sebelum mendapatkan azimat dan ada yang berlaku sesudah mendapat azimat.
Secara umum pantangan atau poso itu, a.l :
a. Telu Poso Ni-maesa
1.Dilarang berzinah
2.Dilarang mencuri
3.Dilarang berdusta.
b.Tidak boleh .
c.Tidak boleh lewat .
d.Tidak boleh mundur selama selagi dalam pertempuran
e. Tidak boleh makan ...
f. Tidak boleh pakai .
g. Tidak boleh membunuh orang yang tidak bersalah.
h. Tidak boleh main sex.
i. Tidak boleh minum.. .
j. Tidak boleh memotong ...
k. Tidak boleh makan ..
l. Tidak boleh kawin selama ... tahun (berlaku bagi orang yang belum kawin)
m. Tidak boleh menaruh atau menyimpan jimat dalam lemari atau dibawah tapak kaki.
n. Hanya makan sayur mayur.
Selain pantangan-pantangan tersebut di atas masih banyak pantangan-pantangan sesuai dengan keperluannya.
PERAWATAN
Perawatan dan pemujaan serta pengurusan benda-benda keramat dan sakti atau azimat dilakukan dengan membakar kemenyan bahkan memberikan sesajen serta membersikan azimat dan melakukan meditasi serta berpuasa dan berpantang sesuai petunjuk.
Jika ajimat tidak diurus maka kekuatan gaib dan khasiat ajimat akan hilang.
Kalau tidak merawat atau lupa atau tidak bawa azimat (khusus benda yang bisa dibawa-bawa, sebab ada juga azimat yang tidak perlu atau tidak dapat di bawa-bawa), maka sipemilik azimat akan merasa rendah diri, kecil, panik, was-was, takut dan lemah.
MANFAAT.
Manfaat apabila azimat dibawa-bawa, si pemilik akan merasa kuat, berani, besar, percaya diri, hebat dan berwibawa.
MA-WA’KES
Ma-wa’kes adalah larangan mengikat sesuatu atau memintal bagi sang suami bila istrinya sedang hamil.
KU-MELANG
Ku-melang artinya membuat perjalanan, sedangkan kata itu dalam konteks ini digunakan juga sebagai kiasan untuk kata “berburu”.
Ada kepercayaan bahwa kata berburu (ma-ngasu) sebaiknya tidak digunakan oleh orang atau keluarga yang berniat untuk pergi berburu, karena ada anggapan bahwa binatang memiliki pendengaran tajam dari jarak jauh, sehingga bila kata berburu itu didengar oleh mereka, maka binatang-binatang itu akan lari menjauhi para pemburu.
Apabila seseorang berniat untuk pergi berburu, ada pantangan dan larangan tertentu yang harus dilaksanakan supaya memperoleh kemujuran
MELUR (TUMU’TUL)
Melur adalah persembahan untuk mendamaikan dewa-dewa dengan masyarakat atau si sakit.
Persembahan dilakukan ditempat dewa-dewa menahan atau menyandera si sakit, bukan di Pa-rages-an.
MA-MATA’
Ma-mata’ adalah larangan untuk sembarangan melakukan sesuatu atau melewati atau melewati perkebunan a.l. :
- larangan membawa bahan-bahan mentah melewati tanaman yang sedang mengeluarkan buah padi dll.
- larangan memotong kayu atau bermacam-macam bahan jika sang bulan kelihatan di waktu siang.
PO-POSAN-AN
Po-posan-an adalah pantangan (berpuasa) untuk
suatu usaha mendekatkan atau menghubungkan orang-orang sakti dengan dewa-dewa
yang di puja.
***
SANKSI DAN HUKUMAN
KUMBIT-EN
Kumbit-en artinya dicubit, merupakan hukuman atas pelanggaran atau sanksi atas kesalahan a.l:
- tidak percaya kepada AMANG KA-SURU-AN, APO-APO’, DOTU-DOTU DAN TETE -TETE
- tidak manghabiskan makanan (kumbiten in tu’tuk sa raica maka’pu in tu’tuk am piring).
PE’DISEN
Pe’disen artinya dihukum atau dibikin tobat
atau dibikin kapok karena membuat kesalahan atau pelanggaran a.l:
- tidak mengerjakan tugas yang diberikan
orang tua atau atasan
- tidak percaya atau ragu-ragu terhadap
AMANG KA-SURU-AN, APO-APO’, DOTU- DOTU TETE-TETE.
BAHASA HALUS
TENTU
Tentu (tu-mentu, ti-nentu-an) adalah pertanda
dari cecak atau binatang lainnya kepada seseorang tentang sesuatu atau apa yang
bakal terjadi.
WA’AR
Wa’ar artinya izin
Ma wa’ar ange artinya minta izin atau
permisi dulu.
Bila seseorang pergi ke pancuran untuk
menimba air atau bermaksud untuk mandi atau mencuci, sebelum tiba di pancuran,
orang itu harus “ma’ar” atau mendehem.
Mendehem adalah bahasa isyarat halus untuk
minta izin atau permisi, yang sudah dimengeri oleh orang yang sudah mendahului
bahwa ada seseorang mau datang, sehingga apabila ia sedang mandi telanjang, dia
akan segera memberikan isyarat atau pemberi tahuan supaya bersabar dulu sambil
berpakaian agar tidak membuat suatu yang memalukan.
Permintaan izin atau permisi itu terutama
juga untuk meminta izin kepada roh-roh halus yang menjaga pancuran atau tempat
tertentu agar ia diizinkan lewat atau masuk.
PO-POKEY
Po-pokey artinya peringatan.
Po-pokey diartikan juga sebagai tanda untuk
mengingatkan sesuatu, yang dilakukan oleh roh-roh halus melalui tanda-tanda atau
bunyi burung dan binatang, atau melalui mimpi atau gerakan-gerakan dibagian
badan tertentu.
SARANA DAN PEMBERI TANDA-TANDA
WARA’
Wara’ adalah burung keramat dan sakti.
Burung ini adalah pembawa kabar, petunjuk
dan tanda-tanda bagi manusia.
Kabar atau petunjuk dan tanda-tanda itu
diberikan oleh Wara’ baik secara spontan atau lewat permohonan atau panggilan
orang-orang sakti.
SUMORING
Su-moring adalah memanggil burung Wara’ untuk
memberikan kabar berita dan tanda serta petunjuk dan saran.
Pemanggilan dilakukan oleh para Tona’as
atau Wali’an dan orang-orang sakti dengan menggunakan SORING (suling keramat)
yang dilakukan ditempat-tempat khusus yang disebut Pa-soringan.
Panggilan dengan suling dijawab oleh Wara’
apabila panggilan dikabulkan oleh Apo-Apo (dewa-dewa.)
Bila berkenan Wara’ dapat datang sendiri
dan bertengger di atas tongkat yang ditancapkan di atas tanah.
Jawaban itu diberikan dalam bentuk bunyi
yang masing-masing sesuai dengan pesan-pesan dan tanda-tanda yang pada garis
besarnya terdiri dari tiga pesan yaitu :
1. Kabar gembira - bunyi kic
2. Kabar buruk - bunyi ku-mokok
3. Kabar peringatan - bunyi mangolo’
Bunyi suara Wara’ dalam jarak dekat
kedengarannya tidak jelas, tetapi dari kejauhan bahkan keras dan jelas sekali
serta sangat merdu.
SOKOPE’
Sokope’ adalah burung keramat dan sakti,
serta mimiliki kemampuan khusus untuk memberikan pertanda tentang hal-hal dan masalah
yang menyangkut peristiwa-peristiwa besar dalam wanua atau negara serta
orang-orang besar (pemimpin dan tokoh besar)
SOKOPE dapat memberikan Kabar Berita dan tanda yang pasti serta akurat tentang suatu hal atau peristiwa antara lain:
musibah atau bencana besar yang sangat
dashyat akan menimpah wanua atau negara.
kenaikan pangkat
pergeseran kepemimpinan
meninggalnya seorang tokoh besar dalam
tingkatan paling atas
timbulnya suatu peperangan besar
perebutan kekuasaan
dan lain-lain hal serta peristiwa paling
besar.
Penampakan burung Sokope’ sangat jarang
sekali.
Munculnya burung Sokope’ terjadi ...tahun
sekali atau .., .., .. tahun, bahkan 99 tahun.
Dalam keadaan sangat istimewa dan khusus serta
darurat, burung SOKOPE’ dapat muncul tiba-tiba dan sewaktu-waktu sesuai
keadaan, keperluan berita penting istimewa dan mendadak.
Bentuk badan burung Sokope’ kecil dengan
warna merah dan kuning.
Bunyi suara burung Sokope’ sangat merdu,
bila dalam jarak dekat kedengaran lembut dan tidak keras, tetapi dari kejauhan
terdengar jelas dan keras.
SUME-SENDOT
Sume-sendot atau kunang-kunang adalah
petunjuk jalan dan arah serta pembimbing bagi pengembara.
KIOS RARA’
Kios rara’ adalah burung kecil berwarna ke
abu-abuan dengan jengot berwarna merah darah.
Burung ini memiliki keunikan karena burung
ini dapat memberikan kabar dan petunjuk dari Apo-Apo (dewa) khusus di waktu
siang.
Burung Kios rara’ digunakan oleh orang
sakti sebagai perantara untuk memperoleh kabar atau petunjuk, dengan cara
memasang keranjang (sori) yang diisi jagung kuning dan nasi putih di sebelah
kanan dan disisi kiri diisi pisang (punti mas rintek) yang sudah dikupas.
Dengan mantera dan bahasa rahasia orang
sakti memanggil Kios rara’.
Bila dikabulkan oleh Apo-apo maka Kios
rara’ akan bertengger diatas sori dan akan makan di sisi kanan dan di sisi kiri
yang merupakan bahwa permohonan dikabulkan oleh Apo-Apo.
KO-KOCI’
Kokoci adalah burung malam, yang memberikan
pertanda yang bermacam-macam bentuknya sesuai dengan pesan-pesan atau
tanda-tanda melalui irama, suara dan bunyi dari pada Kokoci.
Orang-orang sakti dapat membedakan
tanda-tanda bunyi Kokoci :
- Pertanda bahaya pencurian atau penodongan atau penganiayaan.
- Pertanda hujan dan panas
- Luput dari bahaya
- Menunjukkan orang jahat
- Dan lain-lain sesuai dengan bunyi
Kokoci’.
Kadang – kadang Kokoci, berbunyi di waktu
siang dalam hal-hal yang sangat luar biasa.
SOPIT
Sopit atau cecak adalah pemberi tanda
(ma-tentu) bagi manusia.
Apabila pembicaraan atau maksud dan tujuan
baik atau benar, sopit akan memberikan persetujuan lewat bunyi. Tanda tanda
yang diberikan oleh sopit memiliki banyak ragam nya sesuai dengan irama dan
tekanan suaranya.
BURUNG KE’KE’
Burung ke’ke’ adalah burung yang
membunyikan bermacam -macam suara ketawa.
Apabila ketawa riang hal itu menandakan
kabar suka cita.
Apabila ketawa mengejek, hal itu menandakan
kabar duka cita atau kesialan.
Apabila ketawa terkekeh-kekeh hal itu
menandakan kesukaan besar.
KU’KUR
Burung Ku’kur adalah pembawa pesan-pesan
rahasia dari Apo’-Apo’ atau dewa -dewa yang hanya dapat didengar oleh orang
sakti dan orang pintar.
KEROK
Kerok adalah burung yang dapat memberikan
tanda tentang keadaan cuaca (hujan).
TI-TICAK
Ti-ticak adalah burung yang dapat
menjalankan fungsi yang terbatas dari fungsi Wara’ dalam hal-hal tertentu,
memberi tanda-tanda bagi peristiwa atau keadaan tertentu diwaktu siang.
KO-KOAK
Ko-koak (burung Gagak) adalah burung yang
memberikan pertanda tertentu sebagai perantara dari Apo’- Apo’ atau dewa-dewa.
KA-LIMPO’PO-AN
Ka-limpo’po-an (kupu-kupu) dapat memberikan
petunjuk kepada tuan rumah tentang kedatangan tamu apabila kupu-kupu terbang
bolak-balik dan hinggap di dalam rumah.
TERIOY
Terioy adalah burung yang dapat memberikan
tanda kematian seseorang.
WA’AN I ASU
Apabila anjing bersin setelah orang melangkahkan
kaki, hal itu menandakan bahwa orang harus segera berangkat karena ada sesuatu
hal yang baik atau rejeki sedang menanti.
Apa bila anjing bersin sebelum orang
melangkahkan kaki, itu pertanda larangan sehingga apabila memaksakan diri
berjalan atau berangkat akan menemui kesialan atau kecelakaan.
MEONG MA-INAMO
Apabila kucing duduk pada kedua kaki
belakang sambil menggosok mukanya dengan salah satu kaki depan (seakan akan
mencuci muka) hal ini menandakan ada tamu dari jauh yang sedang mempersiapkan
diri untuk berkunjung ke rumah.
Dari mana arah tamunya datang dapat
diketahui dari arah kucing itu menghadap saat mencuci muka.
MEONG MA-NGEONG
Apabila terdengar kucing mengeong dan
meraung-raung siang dan malam baik dilakukan oleh salah satu atau beberapa
kucing secara bersahut-sahutan dibawah kolong rumah atau dipekarangan, hal itu
sebagai pertanda bahwa ada seseorang keluarga atau teman dekat yang akan
meninggal.
SERIT (KOMONG)
Semacam kumbang kecil, -pemberi kabar
diwaktu siang.
Jika serit berbunyi, menandakan ada tamu
untuk orang yang bersangkutan.
Pertemuan dengan tamu itu, berlaku pada
hari itu juga. Jika sedang berjalan, maka tamu itu ditemukan di tengah
perjalanan.
Tamu yang bermaksud baik atau jahat,
diberitahukan oleh kumbang kecil itu dari tempatnya.
TETE’ LENGKA’
Tete’ lengka’ atau laba-laba adalah sejenis
serangga besar yang dapat memberikan pertanda tentang peruntungan atau rejeki.
Apabila melihat Tete’ lengka’ bertelur, hal
itu pertanda ada ’.
KO’KO (MA-PEKOK)
Ayam berkotek tidak pada waktunya baik
siang atau malam yaitu karena tidak terganggu oleh manusia atau binatang buas
sesudah ayam bertelur atau anak ayam jatuh dari pohon tempat hinggap di waktu
malam menandakan kejadian yang sial atau suatu kecelakaan yang akan terjadi.
Menafsirkan kabar ayam bekotek, jantan
atau betina sendiri-sendiri atau bersambut-sambutan adalah menurut keahlian
masing-masing.
Kokok ayam menandakan juga air pasang
di laut.
MA-NGIPI SAMA’
Apabila bermimpi orang mati, memetik buah
ranum/masak, memegang kotoran/cirit manusia, hal itu pertanda akan dapat rejeki
atau keuntungan.
MA-NGIPI LEWO’
Apabila seseorang bermimpi mengenakan
pakaian kawin, atau hanyut di sungai, atau mimpi mandi diari keruh, atau
menangkap ikan, atau melihat perahu di tengah badai dan gelombang besar, hal
itu adalah pertanda akan mendapat penyakit atau cobaan.
Apabila bermimpi melihat pembantaian babi,
atau pesta- pesta hal itu pertanda akan ada kematian keluarga atau teman dekat.
Apabila bermimpi orang mati hidup kembali
hal itu menandakan kesialan atau musibah atau penyakit.
Apabila bermimpi menangkap burung, hal ini
menandakan ada seseorang anggota keluarga yang hamil diluar nikah.
KI-NE’KET I CAWOK
a. LULANG (KASUT)
Kasut digigit tikus, menandakan akan adanya
percobaan atau kesialan bahkan menandakan pula ada seseorang keluarga dekat
yang akan meninggal, tetapi melalui mantera-mantera kejadian ini dapat di
tangkal.
b. KARAI KINE’KET
Jika ada pakaian dalam lemari atau sedang
digantung di dalam lemari digigit tikus, ini menandakan adanya kematian anggota
keluarga (sanak saudara atau kenalan dekat).
Kejadian yang akan berlaku ini tak dapat
ditangkal.
PE-LUWA’ I ASU
Pe-luwa’ i asu atau muntah anjing
menandakan hal buruk yang bisa terjadi dilingkungan keluarga.
Apa bila anjing muntah di dalam rumah
berarti ada keluarga dekat yang akan meninggal.
Kalau anjing muntah di halaman rumah ada
keluarga yang akan meninggal.
KO’KOR I ASU
Ko’kor i asu atau lobang yang dicakar
anjing pertanda ada kedukaan yang dapat menimpah keluarga.
KUTU IN SAKIT
Kutu in sakit atau kutu penyakit adalah
pertanda akan ada kedukaan dilingkungan keluarga.
Tanda-tandanya ialah bila kepala seseorang atau
beberapa orang didalam keluarga dipenuhi banyak kutu, maka itu pertanda ada
keluarga dekat yang akan meninggal.
KAMA ME-TA’UP
Apabila pada waktu makan, dengan tidak
disengaja dua tangan bertemu untuk memegang pinggan ikan/nasi atau cerek.
Kejadian itu menandakan ada orang datang
dan tak akan lama kemudian orang yang datang itu akan tiba.
NB: Tulisan di atas dikutip dan
diedit/disensor dari tulisan Jantje Worotitjan oleh Bodewyn Talumewo.
Semua materi di atas merupakan pengetahuan
bagi kita sekalian. Saya tidak memaksa saudara untuk mempercayainya. Saya tidak
bermaksud menyebarluaskan informasi tersebut untuk disalahgunakan.
Bila Anda percaya, maka itu hak Anda. Bila
Anda menganggap diri Anda sebagai seorang Kristen, terserah Anda untuk tidak
mempercayainya.
Sumber: